Jumat, 24 September 2010

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR


Pengembangan Bahan Ajar IPS
Oleh :
1. Sukardi
2. FX Sumarwan

A. Kriteria Umum
Agar siswa dapat lebih memahami isi dari pelajaran yang diberikan oleh guru, maka perlu diberikan buku yang merupakan bahan ajar. Namun demikian, bahan ajar yang diberikan kepada siswa bukan semata-mata buku saja, melainkan secara lengkap meliputi :
1. Buku pelajaran, adalah bahan/materi pelajaran yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk buku yang digunakan sebagai bahan pegangan belajar dan mengajar baik sebagai pegangan pokok maupun pelengkap.
2. Diktat, yaitu catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah / memperkaya materi mata pelajaran yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan pembelajaran.
3. Modul, adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
4. LKS merupakan petunjuk kerja bagi siswa yang meliputi langkah-langkah kerja yang harus dilakukan oleh siswa untuk memecahkan suatu masalah.
Dalam pertemuan ini yang dibahas terfokus pada masalah buku pelajaran.
Buku pelajaran sekolah merupakan buku yang diperuntukkan kepada siswa sekolah sebagai salah satu alat pendukung belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa pada prinsipnya buku pelajaran diciptakan untuk siswa, bukan untuk guru, orang tua, atau warga belajar lainnya. Oleh sebab itu, buku pelajaran harus ditulis dan diterbitkan untuk memenuhi kepentingan siswa dalam pembelajaran di sekolah. Sebagai sarana pembelajaran, buku pelajaran harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. materi isi sesuai dengan muatan kurikulum yang berlaku,
2. dapat dan mudah dipergunakan baik dalam pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri,
3. mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dari bidang studi yang terkait, dalam hal ini mapel IPS,
4. mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara umum / keseluruhan / nasional.
Secara khusus, buku pelajaran harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan siswa dalam kaitannya dengan aktivitas pembelajaran. Kebutuhan tersebut terutama mencakup aspek kesesuaian, daya guna, dan kemudahan. Oleh karena itu, buku pelajaran sebaiknya harus memenuhi beberapa standar sebagai berikut :
1. memiliki kecukupan materi dengan yang disyaratkan kurikulum;
2. dapat dipergunakan untuk proses pembelajaran mata pelajaran, baik formal maupun informal;
3. dapat digunakan untuk menanamkan kompetensisebagaimana yang ditentukan dalam kurikulum;
4. dapat dipergunakan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan umum yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik;
5. dapat dengan mudah/praktis digunakan oleh siswa dalam pembelajaran baik di dalam kelas maupun mandiri di luar kelas;
6. dapat dengan mudah dipelajari serta dipahami isinya oleh siswa;
7. pelatihan, kegiatan, atau tugas pembelajaran yang disampaikannya relevan serta memungkinkan untuk dilaksanakan; dan
8. pelatihan, kegiatan, atau tugas pembelajaran yang disampaikannya dapat dijadikan evaluasi untuk mengukur tingkat penguasaan materi.

B. Ciri Buku Yang Baik
Bagaimanakah ciri buku pelajaran yang baik ?
Buku pelajaran yang baik adalah buku pelajaran yang benar-benar mendukung pencapaian Kurikulum Berbasis Kompetensi, yaitu menunjang pencapaian kompetensi siswa pada tiap jenjang pendidikan.
Dengan demikian, buku pelajaran yang baik ditulis dengan standar yang tergolong tinggi. Dalam hal ini harus meliputi empat aspek pokok, yaitu materi, penyajian, bahasa/keterbacaan, dan grafika.
1. Materi
Standar yang berkaitan dengan aspek materi mencakup relevansi dan akurasi materi, kegiatan pendukung materi, kemutakhiran materi, dan kompetensi. Selengkapnya ketentuan tersebut dapat diperinci sebagai berikut :
a. Materi yang disampaikan sesuai dengan kurikulum. Kesesuaian ini mencakup juga aspek kecukupan. Artinya, sebagai standar minimal, materi yang tercantum di dalam kurikulum harus seluruhnya dibahas/disampaikan dalam buku pelajaran. Buku pelajaran dibenarkan dan dimungkinkan untuk memuat materi melebihi dari yang ditentukan kurikulum sejauh relevan, sebagai pengayaan, dan jumlahnya tidak berlebihan.
b. Materi yang disampaikan akurat. Akurasi materi menyangkut ketepatan dan kebenaran konsep, teori, dan contoh yang diberikan.
c. Kegiatan yang diberikan bersifat mendukung materi. Semua kegiatan yang diberikan harus relevan dan sifatnya meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi sekaligus memperkuat kompetensi siswa. Kegiatan yang dimaksud dapat berupa hal-hal sebagai berikut :
1) pelatihan menjawab soal,
2) tes perbuatan/kinerja/sikap, dan
3) penugasan (diskusi, kunjungan, pencatatan, pelaporan, dll.
d. Materi yang disampaikan mutakhir. Artinya materi buku tidak ketinggalan zaman, dan sebaiknya aktual, serta sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Dalam hal ini, uraian materi perlu dikaitkan dengan isu-isu lokal, nasional, dan global yang hangat, seperti beberapa contoh berikut ini.
1) Jumlah dan propinsi di Indonesia berubah-ubah, Indonesia sering dilanda bencana alam ( gempa bumi di Jogya dan Jateng, tsunami di Aceh, tanah longsor di …., dan banjir), serta muncul negara-negara baru dalam peta dunia.
2) Di Indonesia muncul kecenderungan konglomerasi yang mengarah ke kartel dan monopoli serta dalam kerja sama atau hubungan ekonomi antar negara, sehingga muncul gejala neoliberalisme yang lebih menguntungkan negara-negara kuat.
e. Di dalam satu bab, paling sedikit harus diberikan masing-masing satu pelatihan menjawab pertanyaan (objektif dan uraian).
f. Pemberian tugas atau kegiatan harus dilakukan dengan mempertimbangkan segi kontekstualitas. Artinya hal-hal yang ditugaskan atau dilakukan harus sesuai, konkrit, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
g. Pada setiap akhir tahun (akhir buku) perlu diberikan satu penugasan (proyek) atau kegiatan pengalaman belajar praktek secara langsung. Sebagai alternatif, beberapa kegiatan yang dapat diambil :
1) kerja lapangan singkat di instansi/dinas terdekat yang membidangi masalah-masalah geografi.
2) Praktek mendirikan usaha dagang, ternak, bercocok tanam, atau mendirikan koperasi.
3) Praktek belajar nilai kejuangan.
h. Pemberian tugas atau kegiatan juga harus diarahkan untuk menggunakan sumber-sumber belajar yang luas, bervariasi, dan aktual.
i. Materi juga perlu menyisipkan bagian-bagian tertentu yang dapat dijadikan guru untuk menilai tingkat kemajuan belajar siswa.
2. Penyajian
3. Bahasa/Keterbacaan
4. GrafikaPrinsip umum yang mendasari buku pelajaran berbasis KBK adalah sebagai berikut :
1. Kesiapan (Readiness)
Penyajian materi harus sesuai dengan kesiapan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa sebelumnya.
2. Motivasi
Isi buku harus mendorong siswa untuk belajar.
3. Partisipasi aktif siswa
Buku memungkinkan siswa berinteraksi aktif di kelas melalui kegiatan bekerja, berdiskusi, mengamati, berlatih, mempraktekkan, dan mendemonstrasikan.
4. Penggunaan alat pemusat perhatian
Sediakan gambar, ilustrasi, bagan, tabel, untuk memperjelas konsep.
5. Isi interaksi sosial kognitif
Buku harus mendorong siswa untuk bertanya, menemukan sendiri melalui pancainderanya (brainstorming), pemodelan, dan penciptaan masyarakat belajar (learning community).
6. Penilaian yang sebenarnya (otentik)
Buku harus mendorong guru untuk menilai dengan beragam cara : melalui hasil kerja siswa, cara kerja siswa, dan proses kerja siswa.
7. Life Skill
Buku pe;alaran harus mendorong siswa mengembangkan life skill.
8. Keerhubungan dengan lngkungan sekitar (relating)
Materi dekat dengan siswa, yaitu lingkungan, pengetahuan yang dimliki, dan kebutuhan belajarnya.
9. Pengalaman langsung
Buku harus mendorong siswa mengalami sendiri.
10. Kooperative
Penyajian materi memungkinkan siswa bekerja sama dengan teman lain.
C. Acuan Utama
1. Kurikulum yang berlaku saat ini.
2. Kompetensi Dasar / Indikator => diambil dari kurikulum.
3. Susunan judul bab dari pertama sampai dengan terakhir yang diikuti Pokok Bahasan, Sub Pokok Bahasan, Uraian yang berbentuk deskriptif yang berbentuk narasi, atau bagan/diagram.
D. Langkah-langkah Dalam Penulisan Buku Materi
1. Bagian Pendahuluan -------- (Pengantar)
Bagian pendahuluan terdiri dari indikator, deskripsi singkat, dan relevansi :
a. Indikator => diambil dari Kompetensi Dasar
b. Deskripsi singkat => merupakan isi bab yang terdiri dari satu atau dua paragrap pernyataan.
c. Menulis relevansi isi bab :
1) Ada hubungan bab tersebut dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa masa lalu.
2) Adanya manfaat bagi siswa dalammkehidupan sehari-hari.
3) Ada hubungan dengan mata pelajaran yang sejenis lainnya.
2. Bagian Penyajian
a. Judul kegiatan atau judul materi.
b. Uraian atau penjelasan
c. Latihan dan penugasan
d. Rangkuman
e. Glosarium
3. Bagian Penutup

KESIMPULAN
1. Pendahuluan :
a. Deskripsi singkat
b. Relevansi
c. Indikator
2. Penyajian :
Judul kegiatan belajar :
a. Uraian, Contoh dan Non contoh atau Contoh, non contoh, uraian
b. Latihan / tugas
c. Rangkuman
3. Penutup
Tes/ Latihan/Penugasan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar